Akuaponik adalah
sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik
dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Bagi masyarakat yang memiliki lahan
terbatas, namun memiliki keinginan untuk budidaya ikan akuaponik merupakan
salah satu alternatif. Tanaman yang bisa ditanam seperti cabai, kangkung,
selada, dan lain-lain seperti halnya sistem hidroponik bisa dengan sistem
vertikultur, parit, model pot atau talang air. Sedangkan untuk bagian bawahnya
bisa dibudidayakan ikan misalnya ikan lele, ikan mas dan lain-lain. Jadi banyak
sistem yang bisa di terapkan pada sistem akuaponik yang bisa dikreasikan sehingga disamping
menghasilkan saat panen segi estitikanya pun ada.
2. Metode Sitem Akuaponik
Adapun sistem
akuaponik terbagi menjadi empat, yakni aliran atas, aliran bawah, pasang surut,
dan rakit apung. Menurut master akuatic bioscience alumnus Kochi University Jepang. Itu calon petani
dapat memilih sistem dan model sesuai kebutuhan luas lahan dan dana yang
tersedia. Untuk rumah tangga, bisa memilih sistem aliran atas dengan kolam bak
berbahan terpal yang mudah dibongkar pasang.
Dari beberapa model itu pakar akuaponik
menyarankan untuk menggunakan sistem pasang surut. Sebab, “sistem pasang surut
itu tidak mudah tersumbat,”. Dengan memilih sistem akuaponik yang tepat, hasil
maksimalpun akan didapat.
3. Enam Model Akuaponik Untuk Lahan Sempit
Berikut ini model-model sistem akuaponik yang bisa anda terapkan
dilahan sempit :
a. Model Akuaponik Tunggal DFT
Cara kerja model akuaponik tunggal DFT adalah air mengalir dari kolam terpal menuju kepipa tanaman sayur yang mana ketinggian alir dalam pipa 4-5 cm. Kemudiar air kembali mengalir ke kolam terpal. Untuk ukuran demensinya adalah 5 x 1 meter. Yang mana bisa menampung ikan 2500 ekor dan 200 lubang tanam. Perkiraan biaya pembuatan model akuaponik ini dikisaran 3-4 juta rupiah dengan masa ekonomis 3 tahun.
b. Akuaponik aliran atas
adapun kerja sistem aliran atas
yaitu air dari kolam dialirkan kepipa yang terhubung disetiap pot . piapa
berdiamerte 0,5 inch diletakkan diata pot. Air akan mengucur dari pipa yang
dilubangi. Pengucuran dilakukan terus menerus selama delapan jam. Air keluar
kembali dari lubang pipa kembali ke dalam kolam. Kolam dengan diameter 3 meter dapat menampung ikan
4000 ekor.
c. Akuponik Pasang Surut
Cara kerja akuaponik pasang surut
air dari kolam dialirkan ke bak penampungan di bibir kolam. Melalui pipa yang
terhubung dengan pot tanaman, air dialirkan dari bawah sampai media tanam
terendam. Lama pengaliran 5 menit. Setelah 5 menit, air surut lalu mengalir
melalui pipa ke bak pembuangan ke kolam ikan. Dalam pembuatan model pasang surut
ini mempunyai ukuran dengan diameter 2 m x 4 m dengan populasi ikan di kolam
sebanyak 4000 ekor dan 26 pot tanaman
dengan kisaran dana 6-7 juta dengan umur pakai 10 tahun.
d. Akuaponik kolam bertingkat
Cara kerja akuaponik bertingkat ini
yaitu air mengalir dari kolam terbawah menuju
rak sayuran teratas. Air menggenangi pipa sedalam 4-5 cm, kemudian air mengalir
ke kolam terpal ditengah. Air dialirkan kesetiap pot di sekeliling kolam. Satu
lubang air disetiap pot, air kembali kekolam rabawah. Ukuran akuaponik
bertingkat dengan demensi 1 x 5 meter. Yang mana kolam bawah bisa diisi ikan
2500 ekor, kolam atas bisa diisi 1250 ekor. Untuk tanamananya 211 lubang tanam.
Biaya pembuatan akuaponik sistem ini dikisaran 6 juta rupiah dengan umur pakai
kurang lebih 3 tahun.
e.
Model akuaponik rak sayur bertingkat
Cara kerja model akuaponik rak sayuran bertingkat ini
yaitu air dari bak penampungan naik kesayuran paling atas, lalu air turun kerak
sayuran di bawah. Penanaman ke dua tingkat sayuran itu menggunakan system deef
flow techneque (DFT) dengan kedalaman air 4-5 cm. Setelah itu air mengalir ke
setiap pot tanaman disekeliling bak penampungan. Terdapat sebuah lubang untuk
keluar air disetiap pot tanaman. Kemudian aliran air itu kembali ke kolam.
Model akuaponik ini memiliki
demensi ukuran 1 meter x 2 meter untuk populasi 500 ekor ikan dan 250 lubang
tanam. Untuk biaya pembuatan berkisar 9
juta rupiah dengan jangka waktu pemakaian kurang lebih 10 tahun.
f.
Model akuaponik rakit apung
Cara kerja model rakit apung ini
yaitu penanaman sayuran diatas permukaan air. Akar tanaman terapung atau
terendam dalam bak penampungan air. Ukuran pembuatan model akuaponik rakit
terapung yaitu 2 meter x 4 meter dengan populasi ikan sebanyak 4000 ekor.
Dengan 20 lubang tanam, populasi sayuran maksimal 80% menutupi permukaan air
kolam. Untuk biaya pembuatan akuaponik rakit apung ini dikisaran 6 juta rupiah
dengan waktu pemakaian kurang lebih 10 tahun.
Sumber :
Holiz Donk.2015. Enam Model
Akuaponik Untuk Lahan Sempit. Fokus Tanaman. Blogspot.com. diambil 12 Februari
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar