PENDAHULUAN
Dodol merupakan
makanan tradisional yang banyak
diproduksi oleh masyarakat di berbagai daerah. Perbedaan dodol rumput laut dengan dodol biasa terletak pada bahan dasar yang digunakan. Dodol biasa
dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung
beras ketan, sedangkan dodol rumput laut diolah dengan menggunakan bahan dasar
rumput laut.
Banyak
manfaat yang diperoleh dari dodol rumput laut diantaranya adalah banyak
mengandung dietary fiber, yaitu serat
makanan yang tidak
dapat dicerna oleh
enzim pencernaan manusia. Hal
tersebut menyebabkan dodol rumput laut memeiliki kelebihan yang
sama dengan manisan rumput laut.
Dodol
rumput laut diolah dengan menggunakan bahan utama rumput laut jenis Eucheuma
cottonii.Dodol rumput laut berwarna
coklat kemerahan, kenyal,
agak bening karena kandungan karagenannya.
Dodol
umumnya mempunyai sifat elastis, padat dan daya awet bervariasi. Karakteristik bahan penyusun dodol
ditentukan oleh komposisi bahan-bahan yang dikandungnya dan proses
pemasakannya.
Bahan-bahan
yang digunakan untuk pembuatan dodol rumput laut selain rumput laut kering
adalah gula dan bahan tambahan lainnya seperti garam dan air perasan jahe. Selain itu, ada juga daerah yang menggunakan
bahan-bahan tambahan lain seperti santan kelapa dan vanili.
BAHAN-BAHAN
1. Rumput
laut kering (E. cottonii)
kadar air 32% 100%
2. Air
50% dari bahan
3. Gula
pasir 25% dari bahan
4. Susu
25% dari bahan
5. Garam
5% dari bahan
6. Vanili 1% dari bahan
1. Pewarna
alami (food grade)
1%
dari bahan
ALAT-ALAT
1) Wajan
2) Baskom
3) Sendok
4) Kompor
5) Blender
6) Oven
7) Nampan/wadah cetakan
8) Wadah pencucian
9) Pisau
10) Talenan
MENGOLAH DODOL RUMPUT LAUT
Secara
garis besar pengolahan rumput laut
menjadi dodol meliputi tahap persiapan, pemasakan, pengentalan, pemotongan,
penjemuran/pengeringan, dan pengemasan. Teknologi
modifikasi dodol rumput laut skala
industri adalah sebagai berikut.
1.
Menyiapkan bahan baku:
o Rumput laut kering (kadar air 32%) direndam dengan
air dingin selama 48 jam.
o
Lakukan penggantian air perendaman
setiap 24 jam.
o Perendaman dianggap cukup jika thallus rumput laut
sudah mengembang, lunak
dan
dapat dipotong dengan jari tangan.
2.
Pelumatan bahan baku;
o Timbang
sesuai kebutuhan dan masukkan ke dalam blender.
o Blender dengan kecepatan sedang, kemudian
lanjutkan dengan kecepatan tinggi hingga hancuran rumput laut benar-benar
halus.
3. Pada
waktu yang bersamaan panaskan santan dan gula pasir sampai mendidih. Santan
diambil dari satu buah kelapa yang diparut dan diperas dengan penambahan air 25% dari
jumlah air yang
digunakan, perbandingan rumput
laut dengan gula 1 : 1.
4. Setelah santan
keluar minyaknya, masukkan
bubur rumput laut dan tambahkan air dengan volume 4 bagian dari rumput
laut. Selama pemasakan, pengadukan terus dilakukan agar adonan dapat tercampur
merata.
5. Hentikan
setelah adonan (kalis)
matang, kemudian angkat dan masukkan ke dalam loyang sampai
menjadi padat atau mengeras.
6. Potong-potong
dodol rumput laut yang sudah mengeras dengan ukuran 1 X 4 cm dan ketebalan 1 cm. Dodol kemudian dikeringkan selama 3 - 4 hari,
lalu dikemas dalam plastik dan siap dipasarkan.
MENGEMAS DODOL RUMPUT LAUT
Setelah
produk dodol rumput laut didinginkan, selanjutnya produk dodol
rumput laut dikemas.
Pengemasan menggunakan plastik
polyetylene (PE) dengan jumlah tertentu tergantung pemasarannya. Langkah
pengemasan sebagai berikut;
1) Potongan
dodol
dibungkus dengan lembaran plastik transparan
2) Dodol
dalam
kemasan plastik selanjutnya dikemas dalam inner karton dengan berat
250gr.
3) Kemasan
inner karton kemudian dikemas dalam master karton sesuai ukuran.
4) Kemasan
master karton disimpan dalam suhu
ruangan untuk selanjutnya didistribusikan.
5)
Catatan: saat ini banyak juga dodol rumput laut yang telah
dibungkus kemudian dikemas dalam anyaman seperti bentuk
parsel sebagai
bentuk penganeka- ragaman kemasan saat
pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar