Jumat, 16 November 2018

MEMBUAT PAKAN ORGANIK



PENDAHULUAN

Berbicara mengenai cara membuat pakan ikan sendiri, biasanya orang sering membuat pakan ikan fermentasi karena dengan cara fermentasi merupakan salah satu pakan alternatif ikan yang sangat praktis dan mampu memberikan manfaat yang bagus untuk hewan ternak maupun ikan.

Pakan fermentasi merupakan sebuah pakan ternak ikan yang terbuat dari limbah organik seperti ampas tahu , kotoran ternak , yang difermentasikan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak ikan.

Manfaat pakan fermentasi untuk ikan :

Hemat dalam pembiayaan dalam perawatanAir kolam cenderung tidak berbau busukMempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikanTidak perlu mengganti air kolamLele organik memiliki rasa yang berbeda yakni lebih gurihBobot ikan menjadi lebih berat dan bernilai jual tinggiNilai gizi dari lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendahAir bekas budidaya ikan organik sangat baik untuk memupuk tanaman dan masih banyak lagi.

Saat ini banyak pembudidaya ikan mencoba memanfaatkan kotoran ternak (sapi, kambing, ayam atau puyuh) untuk dijadikan pelet. Namun, kotoran ternak sebagai pakan organik dalam prakteknya bukan berarti langsung diberikan pada ikan.

Kotoran tersebut akan diproses menjadi semacam pupuk organik yang akan merangsang tumbuhnya pakan alami yang berguna sebagai pakan sekaligus media berkembangnya mikroorganisme kompleks pada kolam.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dan diketahui untuk memanfaatkan kotoran ternak ini :

Kotoran ternak yang digunakan diusahakan sudah padat dan tidak berbauKotoran ternak yang digunakan berasal dari ternak yang diberi pakan hasil fermentasi. Maksud dari pakan hasil fermentasi adalah pakan jerami yang telah dikeringkan selama satu minggu atau dari kotoran kambing yang memakan pakan yang sudah difermentasi juga.

"Bakteri yang ada pada kotoran ternak sudah tidak berbahaya, karena sudah melalui proses fermentasi".

Kotoran ternak yang kelihatannya menjijikan ternyata bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Selain kotoran ternak, ada beberapa bahan lain yang diperlukan untuk membuat Pakan Ikan Organik. Berikut ini beberapa jenis bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat Pakan Ikan Organik :

Kotoran Ternak

      Kotoran hewan yang dapat digunakan untuk pupuk setelah mengalami pengomposan yang matang, yaitu bila secara fisik (warna, rupa, tekstur, dan kadar air) tidak serupa dengan kondisi bahan aslinya, sedangkan secara kimia memiliki kandungan 60-70% bahan organik, 2% zat N, 1% P2O5, dan 1% K2O.

Jenis kotoran hewan yang dapat digunakan adalah kotoran sapi, kerbau, kelinci, ayam, puyuh dan kambing. Jenis kotoran lain yang dapat digunakan untuk pembuatan Pakan Ikan Organik adalah kotoran ayam. Kotoran ayam mengandung protein, karbohidrat, lemak dan senyawa organik lainnya.

"Kriteria kotoran ayam yang ideal adalah yang berasal dari ayam pedaging karena kotorannya lebih bersih dan cenderung lebih murni (tidak tercampur sekam) dan usahakan kotoran ayam dalam kondisi kering. Hindari menggunakan kotoran ayam kampung karena kotorannya cenderung rendah kadar N dan mengandung serat yang tinggi".

Semakin tinggi kandungan unsur hara nitrogen akan membuat bahan baku semakin cepat terurai. Ini dikarenakan jasad renik pengurai memerlukan unsur hara nitrogen untuk perkembangannya. Unsur hara nitrogen digunakan oleh mikroorganisme untuk sintesis protein dan pembentukan protoplasma.


Ampas Tahu

Ampas tahu dapat digunakan sebagai sumber protein, mengingat kandungan proteinnya dan lemak yang tinggi sekitar 8,66% protein, 3,79% lemak, 51,63% air dan 1,21% abu. maka sangat baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan Pakan Lele Organik.

"Kelemahan ampas tahu cenderung memiliki kandungan protein yang lebih baik dari pada kotoran hewan, apabila proses fermentasi terlambat, maka hasilnya akan menjadi cepat bau sehingga dapat mengganggu lingkungan sekitar. Ampas tahu merupakan bahan yang tidak tahan lama. Karena itu, ketika mendapatkan ampas tahu segera lakukan pencampuran dengan probiotik, untuk dosis probiotik tergantung dari merk dan jenis probiotik yang digunakan".

Dedak / Katul

Dedak merupakan limbah pengolahan gabah dan tidak dikonsumsi manusia sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya. Kandungan nutrisi dedak yaitu bahan kering 91,0%, protein kasar 13,5%, lemak kasar 0,6%, serat kasar 13,0%, dan kandungan serat kasar 13,6%.
Tepung Ikan

Tepung ikan adalah ikan atau bagian ikan yang dikeringkan dan digiling. Kegunaan utama tepung ikan adalah bahan utama campuran pakan ternak. Tepung ikan yang baik harus mempunyai sifat-sifat : butirannya seragam; bebas dari sisa tulang, mata ikan dan benda asing; berwarna halus bersih, seragam, dan bau khas ikan amis.
Probiotik (Pupuk Hayati Bioboost)

Probiotik adalah istilah yang digunakan pada mikro-organisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lainnya. Kami sarankan untuk menggunakan Pupuk Hayati Bioboost
Tetes Tebu / Molase

Molase merupakan bahan sisa dari proses pembuatan gula. Molase juga merupakan sumber energi tetapi kandungan proteinnya rendah. Molase mengandung 4,2% protein kasar, 7,7% serat kasar. Molase juga sering digunakan untuk proses fermentasi karena mengandung 1-20% gula yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan inokulum. Bisa digantikan dengan gula pasir.

Sumber:
http://mynewblogbioboost.blogspot.com/2017/09/membuat-pakan-ikan-organik-fermentasi.html
Achmad Madonk Tamrin, http://balebetenajuku.blogspot.com/2017/11/pakan-ikan-organik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar