Senin, 05 November 2018

KULTUR PAKAN ALAMI (KUTU AIR)


Kutu Air (Daphnia. Sp)

Kutu air jenis Daphnia sp. merupakan pakan alami ikan yang termasuk ke dalam kelompok udang – udangan renik yang memiliki ciri yaitu bentuk tubuhnya gepeng ke samping dan beruas-ruas seperti udang. Dinding tubuh bagian punggung membentuk lipatan yang menutupi bagian dan anggota tubuhnya pada kedua sisi tubuhnya sehingga tampang seperti cangkang. Pada bagian inilah membentuk sebuah kantong yang merupakan tempat penampungan dan perkembangbiakan telur Daphnia sp.


Syarat Tumbuh Kembang Biak Kutu Air
Di sekitar kita, kutu air (Daphina. Sp) ini biasanya sudah tersedia dan tinggal kita saja yang harus dapat memanfaatkannya. Baik pada air sawah, comberan, atau sungai. Terutama pada jenis perairan yang tumbuh subur bahan organik kutu air akan berkembang biak dengan cepat. Akan tetapi Anda juga dapat membudidayakan kutu air ini. 


Diperuntukkan Anda yang tidak terdapat comberan, sawah, atau perairan yang tidak ada bahan organiknya, tak usah heran dan sedih. Kali ini info ikan akan memberikan tips cara membuat kutu aor datang dengan mudah sebagai pakan alami burayak.

Tentunya harus budidaya kutu air atau kultur pakan alami ikan secara manual. Sebetulnya mendatangkan kutu air ini sudah banyak sekali yang memberikan tips mudah. Yaitu dengan menggunakan induk kutu air (Daphina Sp) atau konvensional hasil dari alam langsung. 

Langkah-Langkah Pengembang Biakan Kutu Air

Kultur pakan alami kutu air dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:


  • Menyiapkan tempat kultur, tempat bisa berupa bak beton, fiber, kolam bekas kulkas, akuarium, baskom dan yang lainya

Cara Kultur Daphnia Sp
Contoh tempat kultur kutu air
  • Bersihkan tempat yang sudah disediakan tadi.
  • Persiapkan air bersih, kemudian bak diisi dengan air ini. Jangan menggunakan air yang ada kandungan kaporitnya, dapat memakai air sumur.
  • Sediakan jenis pupuk kandang untuk pemupukan, kotoran ayam, kotoran sapi, dan harus terbebas dari bahan kimia, 4- 5 g per liter air merupakan yang ideal.
  • Bahan organik tadi harus Anda masukkan dalam karung, supaya air tetap bersih dan tidak mengotori kolam, sertameminimalisir datangnya kotoran.
  • Jika pemupukan berhasil Anda kerjakan, biasanya dengan berjalannya waktu air akan berubah warna kecoklatan. Tunggu hingga selama 7 hari sampai terjadi proses dekomposisi yang bertujuan datangnya gas-gas beracun akibat berjalannya dekomposisi.
  • Indukan kutu air atau bibit yang sudah disediakan pada hari ke-8 dapat Anda masukkan dalam kolam ini baik yang di dapat dari membeli maupun dari alam.
  • Dalam beberapa hari, bibit kutu air tersebut dengan sendirinya akan cepat tumbuh dan dapat dipanen untuk diberikan pada benih ikan, maupun ikan hias seperti ikan cupang maupun ikan hias lainnya.
  • Kultur pakan alami ikan ini khusus buat burayak dan anakan ikan.
  • Sebanyak 1/2 dosis Anda dapat melakukan pemupukan ulang dengan jarak interval pupuk antara 7 - 8 hari sekali dengan tujuan menjaga jumlah kutu air tetap tersediasebagai pakan alami burayak atau anakan.
  • Dengan catatan: Pupuk yang sebelumnya harus diambil dulu, sebelum dimasukkan lagi jenis pupuk yang baru.

Pemanenan


  • Membuat skop net dengan ukuran lubang 1,5 – 2 mm atau seser yang dibuat dari kain kasa
  • Panen dilakukan pada hari ke 8
  • Panen dapat dilakukan secara total atau selektif
  • Panen selektif dilakukan dengan mengambil 70% dari kapasitas total populasi dalam kolam tersebut. Ukuran lubang skop net atau seser dibuat lebih besar sehingga kutu air yang masih kecil dapat lolos.

Inilah cara sederhana dan mudah kultur pakan alami kutu ari sebagai pakan alami untuk benih ikan dan ikan hias. 


Sumber :
  • https://www.infoikan.com/2017/04/kultur-pakan-alami-ikan-sederhana-dan.html
  • https://www.infoikan.com/2017/04/cara-kultur-daphnia-sp-yang-paling-mudah.html
  • https://farming.id/produksi-kutu-air-daphnia-sp-sebagai-pakan-alami-ikan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar