Senin, 10 Juni 2019

Budidaya Rotifera Untuk Pakan Alami Benih Ikan


Pendahuluan
Rotifera


Morfologi

Ukuran Rotifera (Brachionus) antara 60 - 80 mikron, sampai 300 mikron. Tubuh Brachionus terdiri dari sekitar 1000 sel yang seharusnya tidak dianggap sebagai tanda-tanda tunggal, tetapi sebuah plasma area. Pertumbuhan hewan ini diyakini sebagai peningkatan plasma dan bukan pembelahan sel.
Epidermis mengandung lapisan padat yaitu protein keratin yang disebut lorika. Bentuk lorika dan penampakan spina (tulang punggung), serta ornamen yang ada membedakan antar spesies. Tubuh Brachionus dibedakan menjadi 3 bagian yaitu kepala, tubuh, dan kaki. Bagian kepala terdapat organ untuk berputar ataukorona yang disebut cilia anular dan memiliki nama asli rotatoria. Bagian depan korona dapat ditarik masuk dan dapat memutar sesuai gerakan air untuk mengambil partikel makanan kecil (terutama alga dan detritus). Bagian tubuh terdiri dan sistem pencemaan, sistem pengeluaran, dan organ genitalia. Karakteristik organ Brachionus adalah mastax (yang dilengkapi dengan bagian yang keras karena kapur disekitar mulut), dimana sangat efektif untuk menggiling partikel yang susah dicerna. Kaki berupa struktur yang dapat ditarik masuk dengan bentuk melingkar tanpa ruas-ruas akhir pada 1 atau 4 jari.

Habitat dan Sifat

Brachionus di alam hidup di perairan telaga, sungai, rawa, maupun danau. Tetapi jumlah yang terbanyak di air pavan. Brachionus terdapat melimpah pada perairan yang kaya nannoplankton dan detritus.
Brachionus bersifat omnivor, jenis makanannya terdiri atas perifiton, nannoplankton, detritus dan semua partikel organik yang sesuai dengan lebar mulutnya. Makanan masuk ke dalam mulutnya dibantu oleh silia yang terletak di sekitar mulut sebelah atas. Makanan dipecah oleh alat disebut trophy. Makanan yang sudah dipecah masuk ke dalam lambung untuk dicerna.

Siklus Hidup

Masa hidup Brachionus antara 3,4 - 4,4 hari pada 25°C. Umumnya larva menjadi dewasa setelah 0,5 - 1,5 hari dan betina mulai menetaskan telur setiap 4 jam sekali betina mampu menghasilkan 10 generasi keturunan sebelum mereka mati. Lama hidup Brachionus betina lebih lama dibandingkan dengan Brachionus jantan. Brachionus betina hidup selama 12 - 19 hari, sedangkan yang jantan berkisar 3 - 6 hari.
Terdapat dua tipe Brachionus betina, yaitu tipe amiktik dan miktik. Satu tipe betina dapat menghasilkan satu tipe telur, yaitu telur amiktik atau miktik. Betina amiktik ialah betina yang menghasilkan telur dan melakukan pembelahan meiosis. Telur amiktik apabila tidak dibuahi menghasilkan telur yang ukurannya kecil. Apabila telur dibuahi, menghasilkan telur yang ukurannya besar yang disebut telur dorman, dengan kulit tebal dan akan berkembang menjadi betina yang bersifat amiktik. Generasi selanjutnya dapat bersifat amiktik atau miktik. Sedangkan betina miktik adalah betina yang menghasilkan telur secara parthenogenesis.

Cara Budidaya Brachionus Sebagai Pakan Alami Ikan

Brachionus termasuk salah satu genus yang sangat populer diantara sekian banyak jenis Rotifera. Genus ini terdiri dari 34 spesies (Alam Ikan 2). Menurut (Alam Ikan 3) bahwa selain Brachionus plicatilis dikenal juga beberapa spesies dari genus Brachionus, antara lain: Brachionus pala, Brachionus punctatus, Brachionus abgularis, dan Brachionus moliis.

Brachionus plicatilis memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Phylum            : Avertebrata
Klas                 : Aschelmintes
Sub klas          : Rotaria
Ordo               : Eurotaria
Family             : Brachionidae
Sub family      : Brachioninae
Genus              : Brachionus
Species            :  Brachionus plicatilis

Parameter Brachionus

Brachionus: suhu optimal untuk pertumbuhan dan reproduksi adalah 22-30 derajat C; salinitas optimal 10-35 ppt, yang betina dapat tahan sampai 98 ppt; kisaran pH antara 5-10 dengan pH optimal 7,5-8.

Kegunaan

Kegunaan Rotifera Brachionus plicatilis secara tidak langsung mulai berkembang. Brachionus plicatilis merupakan pakan hidup bagi jenis-jenis tertentu golongan ikan sehingga seringkali sangat diperlukan dalam budidaya.
Penyediaan pakan alami berupa plankton nabati dan plankton hewani yang tidak cukup tersedia, seringkali menyebabkan kegagalan dalam mempertahankan kelangsungan hidup larva ikan.
Brachionus plicatilis sangat penting dalam menunjang budidaya perikanan, terutama sebagai pakan yang baik untuk larva ikan.
Ketergantungan pakan alami Budidaya ikan secara komersial dari berbagai jenis species-species diantaranya bivalve, crustaceae, dan ikan bertulang belakang akan mengalami permasalahan yang serius apabila didalam proses produksinya tidak tersedia pakan alami yang kontinyu baik kuantitas maupun kualitasnya.
Sebagaian besar larva ikan umumnya memakan tumbuhan dan atau hewan yang berukuran 4-200 mikron. Jenis tumbuhan dan hewan tersebut termasuk didalamnya adalah plankton, yakni organisme yang hidup melayang  dalam air gerakannya selalu mengikuti arus. Namun Pakan Alami larva harus memenuhi kriteria tertentu.


Cara Produksi Massal Rotifera Brachionus

Produksi massal Brachionus sebagai makanan larva melalui reproduksi ainiktik dapat menguntungkan ketika produksi telur istirahat digunakan sebagai bibit. Telur yang istirahat ini sering disebut sebagai kista yang relatif besar (volume mencapai 60 % dari ukuran normal betina dewasa) yang ideal untuk penyimpanan dan transport, serta dapat digunakan sebagai inokulan pada budidaya massal.
Telur yang istirahat akan tenggelam dan dapat dipanen. Pada kasus sampah yang banyak di dasar perairan, pergantian air diperlukan dengan air asin agar telur istirahat dapat mengapung dan dapat dikumpulkan pada permukaan perairan.


Telur istirahat dalam keadaan kering dapat disimpan lebih dan 1 tahun ketika ditempatkan pada air laut, pada suhu 25°C dengan kondisi sinar yang rendah. Telur yang istirahat ini dapat didisinfeksi dengan antibotik dengan dosis yang besar, sehingga Brachionus yang dihasilkan bebas dari bakteri.
Wadah yang digunakan untuk kultur rotifera adalah bak beton dengan kapasitas 10 ton.
Bak terlebih dahulu disterilisasi dengan menggunakan larutan kaporit setelah itu disiramkan kedinding dan kelantai secara merata kemudian diamkan selama 10 menit.
Kemudian bak digosok menggunakan sikat sampai bersih dan dibilas menggunakan sikat sampai bersih dan dibilas menggunakan air tawar kemudian bak dikeringkan. Setelah kering dapat diisin menggunakan air laut.
Pengisian air laut disaring dengan filterbag berukuran 200 mikron sebanyak 2 lapis, penyaringan menggunakan filterbag dengan tujuan agar air yang masuk dalam media tidak membawa parasit yang keberadaannya tidak diinginkan dalam proses pengkulturan.
Pengisian air laut sebanyak 3 ton kemudian diisi Phytoplankton Nannochloropsis sp sebanyak 1 ton sampai air terlihat pekat.

Penebaran Bibit Rotifera

Penebaran bibit Rotifera yang di tebar berukuran 2 – 8 mikron dengan kepadatan awal 20 ekor/ml jadi penebaran bibit Rotifera dalam bak bisa mencapai ± 200.000 ekor.
Rotifera akan diberikan pakan yang berupa Phytoplankton berjenis Nannochloropsis sp.
Pakan yang diberikan pada saat awal kultur dan waktu pemeliharaan dimana kondisi air terlihat mulai bening/cerah. Pemanenan dilakukan setelah Rotifera berumur 7 hari.

Pemanenan

Pemanenan untuk Rotifera dilakukan dengan cara penyerokan dilakukan bila Rotifera akan segera digunakan. Penyerokan menggunakan saringan (ukuran 30 mikron).
Setelah Rotifera diserok kemudian dimasukkan dalam wadah yang telah berisi Phytoplankton.
Sedangkan pemanenan dengan cara penyaringan dilakukan dengan cara mengalirkan air dengan menggunakan selang spiral ukuran 2 inchi kedalam bak kultur Rotifera.
Kemudian selanjutnya selang dimasukan kedalam saringan ukuran 30 mikron yang ditompangkan dalam keranjang, setelah disaring Rotifera di bilas menggunakan Phytoplankton dan diberi aerasi.

Sumber :

Pagin. 2011.Cara Budidaya Brachionus Sebagai Pakan Alami Ikan  di http://www.alamikan.com/2011/05/cara-budidaya-brachionus-sebagai-pakan.html


Pagin. 2014. Kandungan Gizi Rotefera Sebagai Pakan Alami. http://www.alamikan.com/2014/05/kandungan-gizi-rotifera-sebagai-pakan.html

Semua Ikan. 2018. Cara Mudah Budidaya Rotifera  Pada Bak Beton. https://www.semuaikan.com/cara-budidaya-rotifera-pada-bak-beton/



1 komentar:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus