Sepat Mutiara memiliki warna yang indah. Sepat ini cocok dijadikan ikan hias akuarium dan akuascape. Pemeliharan sepat mutiara tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan ikan hias lainnya bahkan dapat dikatakan sangat mudah.
Sepat mutiara (Tichogaster leeri) berasal dari Sumatera, Kalimantan, Malaysia, dan Thailand dengan nama dagang Pearl Gouramy atau Mosaic Gouramy. Ikan ini bersifat omnivora hidup pada suhu optimal 26-28° C; pH 6,5-7,0;, Panjang tubuh ikan ini dapat mencapai 12 cm. Warnanya biru muda dengan violet terang. Seluruh tubuhnya dipenuhi totol-totol putih seperti mutiara dengan poly mosaik. Pada saat birahi, warna bagian perut jantan menjadi orange. salah satu jenis ikan sepat yang merupakan ikan hias air tawar anggotasuku gurami. Ikan dengan nama latin Trichogaster leeri ini selain disebut dengan Pearl gourami, ikan ini juga disebut dengan Mosaic gourami ataupun Lace gourami merujuk pada pola warna berbintik yang indah dengan garis hitam yang ada pada tubuhnya.
Sepat mutiara (Tichogaster leeri) berasal dari Sumatera, Kalimantan, Malaysia, dan Thailand dengan nama dagang Pearl Gouramy atau Mosaic Gouramy. Ikan ini bersifat omnivora hidup pada suhu optimal 26-28° C; pH 6,5-7,0;, Panjang tubuh ikan ini dapat mencapai 12 cm. Warnanya biru muda dengan violet terang. Seluruh tubuhnya dipenuhi totol-totol putih seperti mutiara dengan poly mosaik. Pada saat birahi, warna bagian perut jantan menjadi orange. salah satu jenis ikan sepat yang merupakan ikan hias air tawar anggotasuku gurami. Ikan dengan nama latin Trichogaster leeri ini selain disebut dengan Pearl gourami, ikan ini juga disebut dengan Mosaic gourami ataupun Lace gourami merujuk pada pola warna berbintik yang indah dengan garis hitam yang ada pada tubuhnya.
Klasifikasi
ilmiah
Kingdom
|
:
|
Animalia
|
Filum
|
:
|
Chordata
|
Kelas
|
:
|
Actinopterygii
|
Ordo
|
:
|
Perciformes
|
Famili
|
:
|
Osphronemidae
|
Genus
|
:
|
Trichogaster
|
Spesies
|
:
|
Trichogaster
leeri
|
Ikan sepat mutiara ini memiliki tubuh pipih dan memiliki moncong yang runcing dan sempit. Ikan sepat mutiara ini memiliki panjang tubuh sekitar 120 mm. Tubuhnya berwarna kebiruan dengan pola bintik berwarna kehijauan atau keperakan seperti mutiara. Pada bagian tengah tubuhnya terdapat garis berwarna hitam yang ada mulai dari ujung mulut hingga pangkal ekornya. Ikan sepat mutiara dapat ditemukan di rawa-rawa dataran rendah yang memiliki air sedikit asam. Penyebaran ikan ini terdapat mulai dari Indonesia (Sumatera dan Kalimantan), Thailand dan Malaysia. Karena keindahannya ikan sepat mutiara banyak dicari oleh pecinta ikan hias untuk dipelihara, dengan melihat peluang tersebut anda dapat melakukan budidaya ikan sepat ini. Berikut Cara Budidaya Ikan Sepat Mutiara:
A. Pemilihan
Indukan Sepat Mutiara
Pemilihan indukan sepat mutiara akan menentukan keberhasilan dalam budidaya
ikan sepat ini. Induk sepet mutiara yang berkualitas akan menentukan hasil benihnya nanti yang tentunya akan menghasilkan benih berkualitas pula. Sebelum membudidayakan sepat mutiara kita harus dapat membedakan antara sepat mutiara
jantan dan sepat mutiara betina. Sebenarnya membedakan ikan sepat jantan dan
betina sangat mudah, berikut adalah perbedaan ikan sepat mutiara jantan dan
ikan sepat mutiara betina:
Ikan
Sepat Mutiara Jantan
Memiliki sirip punggung yang panjang dan lancip
Memiliki hiasan merah pada leher dan perut
Ikan Sepat Mutiara Betina
Memiliki sirip yang membulat dan pendek.
Tidak memiliki hiasan merah seperti jantan.
Ikan sepat mutiara yang baik ujntuk dijadkan indukan
yaitu ikan yang telah berumur sekitar 7 bulan dan panjangnya telah mencapai
sekitar 7,5 cm, ikan sepat tersebut sehat dan tidak cacat.
B.
Pemijahan
Ikan Sepat Mutiara
Ikan sepat mutiara yang telah dipilih sebagai indukan kemudian dimasukkan dalam
akuarium pemijahan. Biasanya setelah beradaptasi maka induk jantan akan membuat
sarang berupa gelembung busa yang tidak terlalu tebal dengan luas sekitar 15-20
cm2 dan tidak mau didekati betina.
Setelah selesai membuat sarang barulah jantan
mendekati betina dan akan mulai melakukan pemijahan dibawah gelembung busa yang
dibuat jantan. Dalam pemijahan ini bisanya betina akan mengeluarkan telur
sebanyak sekitar 1000 butir. Jika sudah mengeluarkan telur, maka betina diambil
dan dipindahkan ke tempat lain sedangkan jantan dibiarkan bersama dengan telur.
Telur-telur ikan sepat mutiara tersebut akan menetas
setelah berumur 2-3 hari, Larva ikan yang baru menetas tidak perlu diberi pakan
hingga berumur sekitar 4 hari karena mereka masih memiliki cadangan makanan
berupa kuning telur. Setelah itu, ikan sepat mutiara dapat di beri pakan berupa
infusoria ataupun jentik nyamuk. Setelah burayak atau anakan ikan berumur
sekitar 2 minggu barulah dipindahkan ketempat yang lebih luas.
C.
Pembesaran Ikan Sepat Mutiara
Kolam pembesaran ikan sepat mutiara dapat berupa bak beton, bak fiber atau kolam plastik yang berukuran 2-4 m2
dengan ketinggian sekitar 40 cm. Kemudian bak tersebut diisi dengan air sumur
atau ledeng dan diendapkan selama sehari semalam.
Sepat mutiara yakni hewan omnivora, pemakan seluruh.
Di aquarium, pada masa larva ikan ini dapat diberi pakan kering layaknya pelet atau cacing
tubifex kering. Sesekali, juga dapat diberikan pakan hidup layaknya udang
renik.Ikan sepat mutiara diberi pakan berupa rotifera, cacing dan kutu air
secara bertahap. Lakukan pula pergantian air secara rutin setiap seminggu
sekali secara bertahap.
Labirin akan tumbuh dengan sempurna dan dapat
berfungsi setelah 4 minggu. Maka jaga selalu suhu permukaan air dengan suhu air
agar benih tidak stres.
Selama pemeliharaan tentunya diperlukan manajemen kualitas air sehingga ikan tetap sehat. untuk menjaga kualitas air dapat dilakukan penyiponan menggunakan selang. penyiponan bagian dasar kolam yang terlihat tumpukan kotoran atau sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan sepat.
Pagin. 2014. Cara Pembenihan sepat mutiara di http://www.alamikan.com/2014/05/cara-pembenihan-budidaya-ikan-sepat.html
Mas Ad. 2017. Panduan Lengkap Cara
Budidaya Ikan Se[at Mutiara Mulai dari Pembenihan Hingga Pembesaran di https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-ikan-sepat-mutiara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar