Ikan
sidat atau biasa dikenal dengan sebutan ikan unagi bagi masyarakat Jepang
merupakan ikan air tawar yang masih satu keluarga dengan ikan belut.
Dengan tekstur tubuh yang hampir sama dengan belut, membuat ikan ini menjadi
salah satu ikan yang paling banyak digemari oleh masyarakat Jepang, hingga banyak
masyarakat Jepang yang menginginkan ikan ini untuk dikonsumsinya. Budidaya ikan
sidat sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dari jenis ikan lain. Perbedaannya
terletak pada perlakuan agar ikan ini tidak terlalku kena cahaya.
Hal
ini menjadi tantangan menarik untuk para pembudidaya ikan sidat. Karena
dituntut untuk lebih kreatif menciptakan lingkungan yang baik untuk ikan sidat.
Karena akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan sidat itu sendiri.
Sebelum
memulai pembudidayaan ikan sidat. Sebaiknya memperhitungkan hal-hal berikut ini
agar bisa mendapatkan kualitas yang bagus dan cepat panen. Diantaranya adalah :
Suhu Pada Kolam
Suhu Kolam ikan sidat harus kamu perhatikan secara
cermat. Suhu kolam yang paling baik untuk membudidayakan ikan sidat berkisar 28
– 30 derajat celcius. Sebaiknya mencari lokasi yang sedikit teduh untuk
mendapatkan hasil ikan sidat yang berkualitas bagus.
Suhu kolam memiliki pengaruh besar pada tingkat
kematian ikan sidat. Dikarenakan hal ini dapat menyebabkan ikan tidak nafsu
makan dan sangat mudah untuk terserang penyakit. Salah satu ciri suhu kolam
yang tidak teratur adalah bergerombolnya ikan di salah satu sisi kolam.
Untuk menjaga kestabilan suhu pada kolam, gunakan
tanaman eceng gondok dan gunakan juga sekam padi sebagai alas kolam. Eceng
gondok berfungsi sebagai penetral pada saat suhu panas. Sedangkan
sekam padi berfungsi sebagai isolator saat suhu sedang dingin.
Tingkat pH Pada Air
Tingkat pH yang sangat cocok untuk budidaya ikan sidat
adalah berkisar antar 7-8. Mengukur PH
air yang paling mudah adalah dengan menggunakan kertas lakmus atau menggunakan
pengukur pH lainnya. Bila menggunakan kertas lakmus, cukup memasukan kertas
lakmus kedalam air, kemudian diamkan beberapasaat dan perhatikan perubahan
warnanya.
Jika kertas
lakmus berubah warna menjadi merah itu menunjukan kadar pH dalam air tersebut terlalu asam ( acid ). Kemudian jika
kertas lakmus berubah warna menjadi hijau, itu menunjukan kadar pH dari air
tersebut terlalu basa ( alkali ).
Terakhir jika kertas lakmus berubah warna menjadi kuning, itu menunjukan kadar pH dalam air adalah netral dan ini adalah
kondisi yang baik untuk ikan sidat.
Kandungan OksigenTerlarut
Kandungan oksigen dalam air mempengaruhi proses
penyerapan makanan oleh ikan sidat. Jika kandungan oksigen dalam air kurang,
akan menyebabkan kolam memiliki aroma bau tak sedap. Untuk membudidayakan ikan
sidat, dibutuhkan kandungan oksigen 1 – 2,5 ppm. Hal yang dapat mempengaruhi
kandungan oksigen meliputi suhu, tekanan air, dan kemurnian air.
Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi untuk ikan sangat penting untuk mendapatkan
hasil panen yang maksimal. Ikan sidat pada umumnya membutuhkan nutrisi seperti
lemak, karbohidrat, protein, mineral dan juga vitamin. Ini menjadi penting
untuk kamu cermati karena 50 – 70% biaya budidaya adalah untuk pakan dan
nutrisi.
Jika nutrisi pada ikan sidat terpenuhi maka akan
dengan mudah mendapatkan kualitas ikan sidat yang baik. Semakin baik kualitas
ikan sidat maka semakin tinggi juga nilai jualnya. Vitamin untuk ikan sidat
bisa diperoleh secara online dengan mudah.
Cara
Budidaya Ikan Sidat
Setelah mengetahui
hal apa saja yang perlu diperhatikan, untuk membudidayakan ikan sidat agar
cepat panen dan memiliki kualitas yang bagus. Saatnya memulai proses budidaya
ikan sidat dengan tahapan sebagai berikut.
Persiapan Kolam
Ada 2 jenis kolam dalam membudidayakan ikan sidat yang
populer. Yaitu kolam beton dan Kolam terpal
- Kolam Beton : Siapkan kolam beton berukuran panjang 2 meter dan lebar 2m dengan tinggi 0,8 meter. Kemudian isikan dengan air setinggi 0,4 meter dengan debit air sekitar 15 liter /menit.
- Kolam Terpal : Siapkan kerangka kolam dapat menggunakan besi ataupun kayu. Untuk sisinya buat pagar dari bambu atau kayu. Letakan alas sebelum memasang terpal. Alas dapat berupa sekam padi ataupun karpet, yang terpenting hindari dari benda tajam agar terpal tidak sobek. Kemudian pasang terpal dan ikat pada kerangkanya.
Jenis kolam masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangannya. Kolam beton lebih praktis dalam pembuatannya dibandingkan dengan
kolam terpal. Namun kolam terpal memiliki suhu yang cenderung lebih stabil dan
memudahkan ketika panen.
Penebaran Benih
Dalam budidaya sidat ada tiga tahapan yang perlu anda
perhatikan, yaitu tahapan pendederan 1, pendederan 2 dan tahap pembesaran. Kami
mengklasifikasikan berdasarkan tahapan tersebut karena untuk memudahkan kita
dalam mempercepat laju pertumbuhan ikan sidat.
Benih ikan
sidat yang baik untuk ditebar berukuran minimal 0,17 gram
/ekor. Penebaran benih sidat yang paling baik adalah pagi hari. Ini karena pada pagi hari suhu air masih rendah dan bertujuan agar benih
ikan sidat tidak mengalami depresi.
Benih ikan sidat yang ingin ditebar sebelumnya harus
diadaptasi terlebih dahulu agar bibit dapat beradaptasi dengan lingkungan
kolam. Caranya adalah :
- Masukan plastik yang berisi benih ikan sidat kedalam kolam dan diamkan beberapa saat
- Buka plastik dan biarkan bibit ikan sidat keluar secara perlahan-lahan agar bibit tumbuh dengan baik, sebaiknya gunakan perhitungan 1 liter air = 6 ekor. Proses adaptasi harus dilakukan secepat mungkin sesaat setelah benih ikan sidat sampai. Ini agar ikan sidat bisa beradaptasi dan juga dapat memakan pakan buatan. Karena makanan sebelumnya adalah berupa pakan heterogen.
Tahapan ini dilakukan sampai benih ikan sidat
kira-kira memiliki bobot 10 gram /ekornya. Lakukan pengamatan rutin seperti
kebersihan kolam dan pemberian pakan secara teratur.
Pembesaran Ikan Sidat
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah proses
pembesaran ikan sidat. Proses ini memiliki tujuan untuk membesarkan ikan sidat
sampai pada ukuran yang siap konsumsi yaitu ukurannya lebih dari 200 gram per
ekor.
Untuk tempat pemeliharaannya bisa menggunakan kolam
beton yang memiliki ukuran 2 x 5 x 1,8 m³ dengan jumlah air media sekitar 5 m³.
Kolam pemeliharaannya sebaiknya dilengkapi dengan sistem aerasi dengan air yang
mengalir. Air media yang digunakan bisa berasal dari tandon air sumur yang
kemudian dialirkan ke dalam paralon yang menuju ke kolam pemeliharaan. Dianjurkan
untuk volume pergantian airnya minimal lebih dari 300% tiap hari. Supaya suhu
airnya tetap terjaga pada kisaran 29-31 °C, sebaiknya kolam pemeliharaan
ditutup dengan terpal atau bisa menggunakan penutup anyaman bambu.
Waktu yang dibutuhkan dalam budidaya ikan sidat sampai
siap untuk konsumsi sekitar kurang lebih 5 bulan, tergantung ukuran benih yang
kita tabur. Misalnya ukuran benih 200 gram, untuk bisa menghasilkan panen ikan
sidat berukuran 500 gram memerlukan waktu sekitar 5 bulan. Sebagai gambaran jika
anda menaburkan 1 ton benih anda bisa menghasilkan panen sekitar 5 ton ikan
sidat.
Masa pembesaran ikan sidat untuk mencapai bobot yang
siap dipanen, kurang lebih sekitar 7 – 8 bulan. Dalam
proses ini yang perlu kamu perhatikan adalah :
- Pemberian pakan ikan sidat : Pakan ikan sidat berupa pelet dan pakan campuran. Pakan campuran dapat berupa campuran pakan udang, psp dan indofeed dicampurkan dengan vitamin c dan cmc. Dengan perbandingan 10 % : 45 % : 45 %. Pemberian makan sebaiknya dilakukan pada pukul 10.00 pagi sebanyak 40 % dan malam harinya pukul 20.00 sebanyak 60%.
- Pengamatan bobot mingguan : Hal ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan ikan sidat. Ambil 5% ikan sidat sebagai sampel untuk diamati bobotnya. Jika bobotnya kurang kamu bisa mengejar ketinggalan bobot di minggu berikutnya.
- Pengendalian penyakit : Kamu bisa melakukan pencegahan penyakit menyerang ikan sidat dengan cara menjaga kebersihan kolam dan pakan tambahan berupa probiotik.
Diperlukan keuletan da kesabaran dalam pembudidayaan.
Dengan harga ikan sidat yang sangat tinggi, tentunya semua jerih payah kamu
akan terbayarkan.
Sumber :
Cara Budidaya Ikan Sidat Agar
Cepat Panen di https://rejekinomplok.net/budidaya-ikan-sidat/
Cara Praktis
Budidaya Sidat Agar Keuntungan Fantastis di https://www.sipendik.com/cara-praktis-budidaya-sidat-agar-keuntungan-fantastis/
Sumber :
Cara Budidaya Ikan Sidat Agar
Cepat Panen di https://rejekinomplok.net/budidaya-ikan-sidat/
Cara Praktis
Budidaya Sidat Agar Keuntungan Fantastis di https://www.sipendik.com/cara-praktis-budidaya-sidat-agar-keuntungan-fantastis/
Pemanenan Ikan Sidat
Ukuran
ikan sidat yang siap untuk dipanen adalah sekitar 180 – 200 gram /ekor. Ikan sidat pada ukuran ini telah
siap untuk kamu jual di pasaran lokal. Cara pemanenan ikan sidat yaitu :
1. Sehari
sebelum dipanen kamu tidak perlu memberi makanan. Baru ketika hendak dipanen
kamu berikan makan, ketika ikan sidat berebut makanan kamu akan mudah
menangkapnya dengan jaring.
2. Kemudian keringkan kolam dan giring
ke arah bak penampungan.
3. Pisahkan
ikan sidat berdasarkan dengan ukurannya. Karena akan ada ikan sidat yang
pertumbuhannya cepat dan ada juga yang pertumbuhannya lambat.
Letakan pada
bak / penampungan yang berisi air dangkal dan telah dilengkapi dengan aerator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar