Kamis, 11 April 2019

Budidaya Ikan Sidat



Ikan sidat atau biasa dikenal dengan sebutan ikan unagi bagi masyarakat Jepang merupakan ikan air tawar yang masih satu keluarga dengan ikan belut. Dengan tekstur tubuh yang hampir sama dengan belut, membuat ikan ini menjadi salah satu ikan yang paling banyak digemari oleh masyarakat Jepang, hingga banyak masyarakat Jepang yang menginginkan ikan ini untuk dikonsumsinya. Budidaya ikan sidat sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dari jenis ikan lain. Perbedaannya terletak pada perlakuan agar ikan ini tidak terlalku kena cahaya.

Hal ini menjadi tantangan menarik untuk para pembudidaya ikan sidat. Karena dituntut untuk lebih kreatif menciptakan lingkungan yang baik untuk ikan sidat. Karena akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan sidat itu sendiri.
Sebelum memulai pembudidayaan ikan sidat. Sebaiknya memperhitungkan hal-hal berikut ini agar bisa mendapatkan kualitas yang bagus dan cepat panen. Diantaranya adalah :

Suhu Pada Kolam

Suhu Kolam ikan sidat harus kamu perhatikan secara cermat. Suhu kolam yang paling baik untuk membudidayakan ikan sidat berkisar 28 – 30 derajat celcius. Sebaiknya mencari lokasi yang sedikit teduh untuk mendapatkan hasil ikan sidat yang berkualitas bagus.
Suhu kolam memiliki pengaruh besar pada tingkat kematian ikan sidat. Dikarenakan hal ini dapat menyebabkan ikan tidak nafsu makan dan sangat mudah untuk terserang penyakit. Salah satu ciri suhu kolam yang tidak teratur adalah bergerombolnya ikan di salah satu sisi kolam.
Untuk menjaga kestabilan suhu pada kolam, gunakan tanaman eceng gondok dan gunakan juga sekam padi sebagai alas kolam. Eceng gondok berfungsi sebagai penetral pada saat suhu panas. Sedangkan sekam padi berfungsi sebagai isolator saat suhu sedang dingin.

Tingkat pH Pada Air

Tingkat pH yang sangat cocok untuk budidaya ikan sidat adalah berkisar antar 7-8.  Mengukur PH air yang paling mudah adalah dengan menggunakan kertas lakmus atau menggunakan pengukur pH lainnya. Bila menggunakan kertas lakmus, cukup memasukan kertas lakmus kedalam air, kemudian diamkan beberapasaat dan perhatikan perubahan warnanya.
Jika kertas lakmus berubah warna menjadi merah itu menunjukan kadar  pH dalam air tersebut terlalu asam ( acid ). Kemudian jika kertas lakmus berubah warna menjadi hijau, itu menunjukan kadar pH dari air tersebut terlalu basa ( alkali ). Terakhir jika kertas lakmus berubah warna menjadi kuning, itu menunjukan kadar  pH dalam air adalah netral dan ini adalah kondisi yang baik untuk ikan sidat.


Kandungan OksigenTerlarut

Kandungan oksigen dalam air mempengaruhi proses penyerapan makanan oleh ikan sidat. Jika kandungan oksigen dalam air kurang, akan menyebabkan kolam memiliki aroma bau tak sedap. Untuk membudidayakan ikan sidat, dibutuhkan kandungan oksigen 1 – 2,5 ppm. Hal yang dapat mempengaruhi kandungan oksigen meliputi suhu, tekanan air, dan kemurnian air.
Kebutuhan Nutrisi

Nutrisi untuk ikan sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Ikan sidat pada umumnya membutuhkan nutrisi seperti lemak, karbohidrat, protein, mineral dan juga vitamin. Ini menjadi penting untuk kamu cermati karena 50 – 70% biaya budidaya adalah untuk pakan dan nutrisi.
Jika nutrisi pada ikan sidat terpenuhi maka akan dengan mudah mendapatkan kualitas ikan sidat yang baik. Semakin baik kualitas ikan sidat maka semakin tinggi juga nilai jualnya. Vitamin untuk ikan sidat bisa diperoleh secara online dengan mudah.

Cara Budidaya Ikan Sidat

Setelah mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan, untuk membudidayakan ikan sidat agar cepat panen dan memiliki kualitas yang bagus. Saatnya memulai proses budidaya ikan sidat dengan tahapan sebagai berikut.

Persiapan Kolam

Ada 2 jenis kolam dalam membudidayakan ikan sidat yang populer. Yaitu kolam beton dan Kolam terpal
  • Kolam Beton : Siapkan kolam beton berukuran panjang 2 meter dan lebar 2m dengan tinggi 0,8 meter. Kemudian isikan dengan air setinggi 0,4 meter dengan debit air sekitar 15 liter /menit.
  • Kolam Terpal : Siapkan kerangka kolam dapat menggunakan besi ataupun kayu. Untuk sisinya buat pagar dari bambu atau kayu. Letakan alas sebelum memasang terpal. Alas dapat berupa sekam padi ataupun karpet, yang terpenting hindari dari benda tajam agar terpal tidak sobek. Kemudian pasang terpal dan ikat pada kerangkanya.


Jenis kolam masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kolam beton lebih praktis dalam pembuatannya dibandingkan dengan kolam terpal. Namun kolam terpal memiliki suhu yang cenderung lebih stabil dan memudahkan ketika panen.
Penebaran Benih

Dalam budidaya sidat ada tiga tahapan yang perlu anda perhatikan, yaitu tahapan pendederan 1, pendederan 2 dan tahap pembesaran. Kami mengklasifikasikan berdasarkan tahapan tersebut karena untuk memudahkan kita dalam mempercepat laju pertumbuhan ikan sidat.

Benih ikan sidat yang baik untuk ditebar berukuran minimal 0,17 gram /ekor. Penebaran benih sidat yang paling baik adalah pagi hari. Ini karena pada pagi hari suhu air masih rendah dan bertujuan agar benih ikan sidat tidak mengalami depresi.

Benih ikan sidat yang ingin ditebar sebelumnya harus diadaptasi terlebih dahulu agar bibit dapat beradaptasi dengan lingkungan kolam. Caranya adalah :
  1. Masukan plastik yang berisi benih ikan sidat kedalam kolam dan diamkan beberapa saat
  2. Buka plastik dan biarkan bibit ikan sidat keluar secara perlahan-lahan agar bibit tumbuh dengan baik, sebaiknya gunakan perhitungan 1 liter air = 6 ekor. Proses adaptasi harus dilakukan secepat mungkin sesaat setelah benih ikan sidat sampai. Ini agar ikan sidat bisa beradaptasi dan juga dapat memakan pakan buatan. Karena makanan sebelumnya adalah berupa pakan heterogen.


Tahapan ini dilakukan sampai benih ikan sidat kira-kira memiliki bobot 10 gram /ekornya. Lakukan pengamatan rutin seperti kebersihan kolam dan pemberian pakan secara teratur.

Pembesaran Ikan Sidat

Pada tahapan ini yang dilakukan adalah proses pembesaran ikan sidat. Proses ini memiliki tujuan untuk membesarkan ikan sidat sampai pada ukuran yang siap konsumsi yaitu ukurannya lebih dari 200 gram per ekor.
Untuk tempat pemeliharaannya bisa menggunakan kolam beton yang memiliki ukuran 2 x 5 x 1,8 m³ dengan jumlah air media sekitar 5 m³. Kolam pemeliharaannya sebaiknya dilengkapi dengan sistem aerasi dengan air yang mengalir. Air media yang digunakan bisa berasal dari tandon air sumur yang kemudian dialirkan ke dalam paralon yang menuju ke kolam pemeliharaan. Dianjurkan untuk volume pergantian airnya minimal lebih dari 300% tiap hari. Supaya suhu airnya tetap terjaga pada kisaran 29-31 °C, sebaiknya kolam pemeliharaan ditutup dengan terpal atau bisa menggunakan penutup anyaman bambu.
Waktu yang dibutuhkan dalam budidaya ikan sidat sampai siap untuk konsumsi sekitar kurang lebih 5 bulan, tergantung ukuran benih yang kita tabur. Misalnya ukuran benih 200 gram, untuk bisa menghasilkan panen ikan sidat berukuran 500 gram memerlukan waktu sekitar 5 bulan. Sebagai gambaran jika anda menaburkan 1 ton benih anda bisa menghasilkan panen sekitar 5 ton ikan sidat.

Masa pembesaran ikan sidat untuk mencapai bobot yang siap dipanen, kurang lebih sekitar 7 – 8 bulan. Dalam proses ini yang perlu kamu perhatikan adalah :

  • Pemberian pakan ikan sidat : Pakan ikan sidat berupa pelet dan pakan campuran. Pakan campuran dapat berupa campuran pakan udang, psp dan indofeed dicampurkan dengan vitamin c dan cmc. Dengan perbandingan 10 % : 45 % : 45 %. Pemberian makan sebaiknya dilakukan pada pukul 10.00 pagi sebanyak 40 % dan malam harinya pukul 20.00 sebanyak 60%.


  • Pengamatan bobot mingguan : Hal ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan ikan sidat. Ambil 5% ikan sidat sebagai sampel untuk diamati bobotnya. Jika bobotnya kurang kamu bisa mengejar ketinggalan bobot di minggu berikutnya.


  • Pengendalian penyakit : Kamu bisa melakukan pencegahan penyakit menyerang ikan sidat dengan cara menjaga kebersihan kolam dan pakan tambahan berupa probiotik.


Diperlukan keuletan da kesabaran dalam pembudidayaan. Dengan harga ikan sidat yang sangat tinggi, tentunya semua jerih payah kamu akan terbayarkan.

Sumber :

Cara Budidaya Ikan Sidat Agar Cepat Panen di https://rejekinomplok.net/budidaya-ikan-sidat/

Cara Praktis Budidaya Sidat Agar Keuntungan Fantastis di https://www.sipendik.com/cara-praktis-budidaya-sidat-agar-keuntungan-fantastis/




  
Pemanenan Ikan Sidat

Ukuran ikan sidat yang siap untuk dipanen adalah sekitar 180 – 200 gram /ekor. Ikan sidat pada ukuran ini telah siap untuk kamu jual di pasaran lokal. Cara pemanenan ikan sidat yaitu :

1.    Sehari sebelum dipanen kamu tidak perlu memberi makanan. Baru ketika hendak dipanen kamu berikan makan, ketika ikan sidat berebut makanan kamu akan mudah menangkapnya dengan jaring.

2.    Kemudian keringkan kolam dan giring ke arah bak penampungan.

3.    Pisahkan ikan sidat berdasarkan dengan ukurannya. Karena akan ada ikan sidat yang pertumbuhannya cepat dan ada juga yang pertumbuhannya lambat.

Letakan pada bak / penampungan yang berisi air dangkal dan telah dilengkapi dengan aerator


Tidak ada komentar:

Posting Komentar