Jumat, 08 Maret 2019

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA IKAN


A.           Pendahuluan

Budidaya ikan merupakan salah satu sektor usaha yang cukup menjanjikan. Agar sukses dalam melakukan usaha disektor ini perlu dilakukan analiasi pemilihan lokasi budidaya yang tepat. Banyak faktor yang menentukan dalam pemlihan lokasi untuk usaha budidaya ikan, namun pada dasarnya dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu faktor teknis dan non teknis.

B.       Faktor Teknis dan Non Teknis Pemilihan Lokasi

1.     Faktor teknis

Faktor teknis adalah faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan terhadap kegiatan teknis budidaya ikan seperti sumber air, jenis tanah, limbah, dan kualitas air.

a.      Sumber air


Lokasi budidaya ikan sebaiknya dekat dengan sumber air yang kontinuitasnya terjamin sepanjang tahun seta debitnya cukup dan kualitas airnya sesuai dengan persyaratan ikan yang akan dibudidayakan, namun bebas dari pengaruh banjir. Sumber air ini bisa berasal dari sungai, mata air, saluran irigasi, sumur atau waduk.

b.     Jenis tanah 


Tanah dipilih yang tidak porus yaitu tanah liat atau lempung, sehingga kehilangan air karena  filtrasi, rembesan dapat dihindari seminimal mungkin.

c.      Jauh dari pembuangan limbah

Karena ikan sangat peka sekali terhadap lingkungan dan hidupnya tergantung sekali dengan kualitas air, maka hindarilah pemilihan loasi yang sumber airnya tercemar, baik ituh oleh limbah pabrik atau limbah rumah tangga, karena bias megakibatkan kematian pada ikan.


d.     Kualitas air

Sumber air untuk budidaya ikan harus memenuhi persyaratan kualitas air yang sesuai, baik secara biologis, fisika maupun kimia. Yaitu air harus jernih tapi kaya akan pakan alami, tidak mengandung bahan-bahan yang beracung serta suhu, pH sesui dengan jenis ikan yang dibudidayakan.



2.     Faktor non teknis

Faktor non teknis adalah factor-factor yang tidak berpengaruh secara lagsung terhadap untung ruginya usaha dalam budidaya ikan, factor-factor tersebut di antaranya jauh dekatnya dengan lokasi pemasaran, sarana trasportasi, mudah tidaknya mendapatkan tenaga kerja, keamanan dan kemudahan memperoleh sarana produk serta kesesuaian dengan lingkungan sosial budidaya setempat.


a.      Dekat dengan lokasi pemasaran


Jauh dekatnya lokasi budidaya dengan tempat pemasaran ini penting di perhatikan karena erat kaitannya dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutan, yang akan berakibat pula pada harga jual ikan yang di prokduksi dan pada akhirnya berakibat pula pada kemampuan bersaingan di pasaran.


b.     Dekat dengan sarana trasportasi

Agar hasil ikan yang dibudidayakan mudah cepat dipasarkan, harus di perhatikan juga sarana trasportasi baik jalan maupun alat angkutnya, hal ini pula berkaitan dengan prinsip ekonomi seperti halnya jauh dekatnya lokasi pemasaran dengan lokasi budidaya ikan ditambah dengan system pengepakan dan system pengangkutan yang harus di gunakan.


c.      Mudah mendapatkan tenaga kerja

Kemudaha dalam mendapatkan tenaga kerja pun harus di perhatikan, terutama dalam mendapatkan tenaga kerja yang professional dalam menangani ikan serta upah tenaga kerja yang murah,agar biaya produksi yang  dikeluwarkan dapat di tekan seminimal mungkin.


d.     Keamanan terjamin, 

yang dimaksud di sini adalah keamanan yang dapat menggaggu kelancaran teknis budidaya seperi gangguan hama, gangguan dari orang atau kemungkinan terjadi bencana alam.


e.      Mudah memperoleh sarana produksi

Agar kegiatan produksi dapat di tekan seminimal mungkin, maka memilih lokasi usaha harus mempertimbangkan dalam  kemudahan memperoleh sarana produksi baik bibit atau benih, pakan, obat-obatan,peralatan dan lain-lain.

f.       Lingkungan sosial budaya yang mendukung,  

mungkin untuk hal-hal tertentu perlu dipertimbangkan, misalnya sesuainya komoditas yang akan di budidayakan dengan lingkungan sosial budaya dan agama. Apakah tidak bertentangan dengan sosial budaya dan agama di daerah yang dipilih.



SUMBER:
http://novajessica.blogspot.co.id/2011/10/pemilihan-lokasi-budidaya-ikan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar