A.
Pendahuluan
Budidaya ikan
merupakan salah satu sektor usaha yang cukup menjanjikan. Agar sukses dalam
melakukan usaha disektor ini perlu dilakukan analiasi pemilihan lokasi budidaya
yang tepat. Banyak faktor yang menentukan dalam pemlihan lokasi untuk usaha
budidaya ikan, namun pada dasarnya dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu faktor teknis dan non teknis.
B. Faktor Teknis dan Non
Teknis Pemilihan Lokasi
1. Faktor teknis
Faktor teknis adalah
faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan
terhadap kegiatan teknis budidaya ikan seperti sumber air, jenis tanah, limbah,
dan kualitas air.
a. Sumber air
Lokasi budidaya ikan sebaiknya dekat dengan sumber air
yang kontinuitasnya terjamin sepanjang tahun seta debitnya cukup dan kualitas
airnya sesuai dengan persyaratan ikan yang akan dibudidayakan, namun
bebas dari pengaruh banjir. Sumber air ini bisa berasal dari sungai, mata air, saluran irigasi,
sumur atau waduk.
b. Jenis tanah
Tanah dipilih yang tidak porus yaitu tanah liat atau
lempung, sehingga kehilangan air karena filtrasi, rembesan dapat
dihindari seminimal mungkin.
c. Jauh dari pembuangan limbah
Karena ikan sangat peka sekali terhadap lingkungan dan
hidupnya tergantung sekali dengan kualitas air, maka hindarilah pemilihan loasi
yang sumber airnya tercemar, baik ituh oleh limbah pabrik atau limbah rumah
tangga, karena bias megakibatkan kematian pada ikan.
d. Kualitas air
Sumber air untuk budidaya ikan harus memenuhi
persyaratan kualitas air yang sesuai, baik secara biologis, fisika maupun
kimia. Yaitu air harus jernih tapi kaya akan pakan alami, tidak
mengandung bahan-bahan yang beracung serta suhu, pH sesui dengan jenis ikan
yang dibudidayakan.
2. Faktor non teknis
Faktor non teknis adalah factor-factor yang tidak
berpengaruh secara lagsung terhadap untung ruginya usaha dalam budidaya ikan,
factor-factor tersebut di antaranya jauh dekatnya dengan lokasi pemasaran,
sarana trasportasi, mudah tidaknya mendapatkan tenaga kerja, keamanan dan
kemudahan memperoleh sarana produk serta kesesuaian dengan lingkungan sosial budidaya setempat.
a.
Dekat dengan
lokasi pemasaran
Jauh dekatnya
lokasi budidaya dengan tempat pemasaran ini penting di perhatikan karena erat
kaitannya dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutan, yang akan berakibat
pula pada harga jual ikan yang di prokduksi dan pada akhirnya berakibat pula
pada kemampuan bersaingan di pasaran.
b. Dekat dengan
sarana trasportasi
Agar hasil ikan
yang dibudidayakan mudah cepat dipasarkan, harus di perhatikan juga sarana
trasportasi baik jalan maupun alat angkutnya, hal ini pula berkaitan dengan prinsip ekonomi seperti halnya jauh dekatnya
lokasi pemasaran dengan lokasi budidaya ikan ditambah dengan system pengepakan
dan system pengangkutan yang harus di gunakan.
c.
Mudah mendapatkan
tenaga kerja
Kemudaha dalam
mendapatkan tenaga kerja pun harus di perhatikan, terutama dalam mendapatkan
tenaga kerja yang professional dalam menangani ikan serta upah tenaga kerja
yang murah,agar biaya produksi yang dikeluwarkan dapat di tekan seminimal
mungkin.
d. Keamanan terjamin,
yang dimaksud di
sini adalah keamanan yang dapat menggaggu kelancaran teknis budidaya
seperi gangguan hama, gangguan dari orang atau kemungkinan terjadi bencana
alam.
e.
Mudah memperoleh
sarana produksi
Agar kegiatan
produksi dapat di tekan seminimal mungkin, maka memilih lokasi usaha harus
mempertimbangkan dalam kemudahan memperoleh sarana produksi baik bibit
atau benih, pakan, obat-obatan,peralatan dan lain-lain.
f.
Lingkungan sosial budaya yang mendukung,
mungkin untuk
hal-hal tertentu perlu dipertimbangkan, misalnya sesuainya komoditas yang akan
di budidayakan dengan lingkungan sosial budaya dan
agama. Apakah tidak bertentangan dengan sosial budaya dan
agama di daerah yang dipilih.
SUMBER:
http://novajessica.blogspot.co.id/2011/10/pemilihan-lokasi-budidaya-ikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar