PENDAHULUAN
Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang
dipasang di laut, baik laut dangkal maupun laut dalam. Pemasangan tersebut dimaksudkan
untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul disekitar rumpon, sehingga ikan
mudah
untuk ditangkap. Dengan pemasangan
rumpon maka kegiatan penangkapan ikan akan menjadi lebih
efektif dan effisien karena tidak lagi berburu ikan, tetapi cukup melakukan kegiatan penangkapan ikan disekitar
rumpon tersebut.
Pada
malam
hari
rumpon
biasanya dipasangi dengan penerangan,
baik
penerangan lampu
minyak
ataupun listrik.
Gambar . Rumpon Ikan
Pemasangan rumpon dapat meningkatkan hasil tangkapan pukat cincin,
selain
itu
dapat
menimbulkan beberapa masalah, yaitu antara lain :
1. Akibat pemasangan rumpon yang tidak teratur dan lokasi yang berdekatan dapat merusak pola ruaya ikan yang
berimigrasi jauh sehingga mengganggu
keseimbangan
stok
ikan.
2. Konflik
antar
nelayan disebabkan
karena kepemilikan
rumpon.
Pemerintah telah membuat
“Petunjuk Pemasangan dan Pemanfaatan Rumpon”,
dimana maksudnya adalah:
a.
Menjaga kelestarian
sumberdaya ikan
|
b.
Terciptanya pembinaan
pemasangan rumpon yang baik dan benar
c.
Terhindarkan konflik sosial
antara nelayan pemilik rumpon dan yang tidak memiliki rumpon.
d.
Terbinanya
pengelolaan rumpon yang melibatkan unsur-unsur terkait baik pusat maupun
daerah, antara perusahaan perikanan dengan nelayan sehingga tercapai kesinambungan
dan keserasian usaha dilapangan dan tujuan untuk kelestarian sumberdaya ikan
e.
Tersusunnya mekanisme
pendataan, penandaan dalam pemasangan rumpon serta mekanisme evaluasi
produktifitas penangkapan ikan di sekitar rumpon.
Adapun
tata
cara pemasangan rumpon yaitu sebagai berikut:
- Perairan 2 mil
laut sampai
dengan 4 mil
laut, diukur
dari garis pantai
pada titik surut terendah,
- Perairan
di atas 4 mil laut sampai dengan 12 mil laut, diukur dari garis pantai pada
titik surut terendah,
- Perairan
di atas 12 mil laut dan ZEE Indonesia,
- Perorangan
atau perusahaan berbadan hokum yang akan memasang rumpon wajib terlebih dahulu memperoleh izin
dari Pemerintah Pusat atau Daerah.
Menurut Mallawa, et.al (2004), Walupun secara prinsip kontruksi rumpon
di setiap
tempat hampir
sama,
namun jika
diamati
secara
saksama konstruksi
rumpon yang ada sangat sederhana seperti rumpon yang digunakan oleh nelayan di perairan pantai atau laut dangkal dan ada pula yang menjadi tujuan penangkapa n dan kedalaman
perairan tempat pemasangannya. Umumnya rumpony yang
dipasang di perairan
yang lebih
dalam konstruksinya lebih
lengkap.
Rumpon jenis
ini
biasanya dipasang di perairan dangkal puluhan sampai ratusan meter dengan tujuan untuk mengumpulkan ikan-ikan pelagis kecil.
Sedangkan rumpon yang dipasang di perairan yang
lebih dalam (ratusan sampai
ribuan meter) tali temalinya telah menggunakan sintetic fibres
(tali nilon), dengan tujuan
utama mengumpulkan
ikan layang, tuna dan cakalang.
SUMBER:
http://mediapenyuluhanperikananpati.blogspot.com/2014/01/manfaat-rumpon-bagi-nelayan.html