Rabu, 23 Januari 2019

PENGOLAHAN BAKSO IKAN GABUS


Olahan Bakso ikan merupakan salah satu hidangan yang sangat akrab dilidah masyarakat Indonesia, hampir semua wilayah di Indonesia tersedia makanan yang satu ini. Untuk mengolah bakso ikan gabus dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.


Gambar 1 . Bakso Ikan

Bahan-bahan

1.     1/2 kg ikan gabus diambil dagingnya saja (tanpa tulang dan kulit)
2.     2 btr putih telur
3.     80 ml air es
4.     120 gr tepung tapioka (saya pakai merk pak tani)
5.     2 sdt minyak goring
6.     1 sdt garam dapur
7.     4 siung bawang putih
8.     1/2 sdt merica bubuk

Langkah


1.     blender semua bahan kecuali tapioka
2.     setelah halus, angkat dan masukkan ke wadah.
3.     tambahkan tepung tapioka aduk rata
4.     masak air dalam panci
5.     bentuk adonan menjadi bulat-bulat dan masukkan ke air yang sudah mendidih. lakukan sampai adonan habis



Gambar 2. Membentuk bakso
6.     jika bulatan bakso sudah mengambang berarti bakso sudah matang. angkat dan tiriskan


Gambar 3. Merebus Bakso
7.     siap disajikan. bisa dimakan langsung, di goreng, campur tumisan atau dibuatkan kuah

SUMBER:

https://cookpad.com/id/resep/307947-bakso-ikan-gabus-sehat-dan-lezat


Senin, 14 Januari 2019

PERSIAPAN PEMBESARAN IKAN MAS


Pendahuluan
Salah satu kegiatan budidaya yang bisa dipilih adalah usaha pembesaran. Pembesaran ikan mas merupakan kelanjutan dari usaha pembenihan, yaitu untuk memproduksi ikan konsumsi. Sebelum memulai usaha, sebaiknya mempersiapkan beberapa hal sebagai berikut :
A.        Pemilihan Lokasi
Langkah awal dalam usaha pembesaran adalah memilih lokasi yang cocok dengan usaha budidaya. Lokasi yang tepat merupakan salah satu kunci kesuksesan usaha budidaya ikan mas. Adapun syarat lokasi budidaya ikan mas meliputi syarat teknis sebagai berikut :
1.      Lokasi dekat sumber air
2.      Kualitas air baik dan tidak tercemar
3.      Air mengalir sepanjang tahun
4.      Jenis tanah tidak porous
5.      Lokasi pada ketinggian 10-700 m dpl
6.      Luas lahan sesuai skala usaha

B.        Menyiapkan Kolam/tempat budidaya
Sebelum membuat kolam, langkah yang juga harus diperhatikan dalam memulai usaha adalah menyediakan sarana dan prasarana. Prasarana yang harus disiapkan berupa bendungan atau penampung. Prasaran ini berfungsi untuk menahan laju air sungai agar bisa dialirkan ke kolam.
Tempat budidaya terdiri dari :
1.      Kolam air tenang
2.      Kolam air deras
3.      Karamba Jaring apung
C.        Menyiapkan pakan tambahan
Menyediakan pakan tambahan sudah menjadi keharusan dalam usaha pembesaran ikan mas. Sarana produksi ini akan dimanfaatkan langsung sebagai makanan. Untuk menyediakan pakan tambahan bisa dengan membuatnya atau dengan membeli pakan pabrikan.

D.       Menyediakan Pupuk
Jika usaha budidaya di kolam pemupukan perlu dilakukan untuk menyuburkan perairan kolam. Kolam yang subur dengan pakan alami sangat

berguna bagi benih ikan yang baru ditebar. Pupuk yang digunakan bisa pupuk organik dan anorganik. Untuk luasan kolam 500 m2 dibutuhkan pupuk orgnik 250 kg. Sementara itu, pupuk anorganik berdosisis 15-25 gram/m2.

E.        Menyedikan Tenaga Kerja
Setiap usaha diperlukan tenaga kerja. Hal ini tenaga kerja itulah yang akan menjalankan kegiatan, mulai dari produksi hingga pemasaran.

F.        Memilih Sistem Pembesaran
Sisitem pembesaran ikan terdiri dari pembesaran ikan monokultur dan polikultur.  Pemeliharan sistem monokultur adalah pemliharan ikan hanya satu jenis dalam satu wadah. Sedangkan polikultur adalah beberapa jenis ikan yang dipelihara dalam satu wadah budidaya.


SUMBER:
Arie Usni, Muharam Cecep. Panen Ikan Mas 2,5 bulan (Jakarta :Penebar Swadaya, 2011)


Kamis, 10 Januari 2019

PENANGANAN PENYAKIT PADA IKAN NILA



Oleh :
Norhidayah, S.Pi
 
Pengendalian Hama Penyakit Pada Ikan Nila Budidaya 
Dalam hal melakukan usaha Budidaya ikan nila, tentunya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Hal tersebut seperti halnya melakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit. Hama dan penyakit tersebut memang telah menjadi musuh terberat dalam hal melakukan Budidaya
Tetapi untuk jenis hama maupun penyakit ini biasanya jarang untuk menyerang jenis ikan nila ini. Walaupun jenis hama dan penyakit tersebut jarang menyerang ikan nila, bukan berarti kita tidak melakukan pencegahan dan juga pengendaliannya. Jika hama atau pun penyakit tersebut telah menyerang ikan nila tersebut, maka itu akan semakin sulit untuk di lakukannya pengendalian. Karena pada dasarnya ikan nila ini merupakan jenis ikan yang jarang terserang hama atau pun penyakit, jadi sewaktu terserang hama atau pun penyakit, ikan nila ini akan sangat sulit sekali untuk di sembuhkan.

 

Pengendalian penyakit Pada Ikan Nila Ternak

Selain dari hama yang dapat mengganggu kehidupan ikan nila ini, ada juga yang namanya penyakit. Biasanya penyakit yang sering menyerang ikan nila ini tidak dapat di sembuhkan dengan cara yang mudah dan juga praktis. Mestinya harus ada penanganan yang lebih lanjut lagi.
Separah apa pun jenis penyakit yang menyerang ikan nila tersebut, pastinya ada obat penawarnya dan juga cara melakukan pencegahan agar penyakit tersebut tidak mudah menyerang pada ikan nila tersebut. Dalam hal ini tentunya para petani lebih menerapkan sistem pencegahan di bandingkan dengan pengobatan.
Sistem pencegahan ini di lakukan karena tidak memakan biaya yang cukup besar di bandingkan dengan cara mengobati. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa melakukan pengobatan tersebut akan sangat memakan biaya yang sangat besar.

Maka dari itu dalam melakukan Budidaya ikan nila ini hal yang harus selalu di terapkan ialah melakukan pencegahan terhadap datangnya hama atau pun penyakit lainnya. Biasanya pencegahan yang dapat di lakukan tersebut ialah seperti halnya menjaga kebersihan kolam dan sekitar kolam Budidaya tersebut.
Selain dari pada itu, pencegahan yang dapat di lakukan untuk jenis ikan nila ini ialah kita harus selalu menjaga kebersihan dari air kolam tersebut. Pastikan pakan yang kita berikan tersebut memiliki kualitas yang lebih baik lagi, sehingga penyakit tidak mudah menyerang ikan nila tersebut.
Bukan hanya itu saja, pencegahan penyakit tersebut juga dapat di lakukan dengan cara menjauhkan atau mensisihkan ikan nila yang mulai atau yang sudah terserang penyakit. Penjauhan ini bertujuan agar jenis ikan nila lainnya tidak mudah terserang penyakit juga.

Pengobatan Penyakit pada Ikan Nila Kolam

Jika suatu penyakit tidak dapat di cegah dan tiba-tiba menyerang ikan nila tersebut. Maka hal yang harus di lakukan selanjutnya ialah melakukan pengobatan. Pengobatan ini merupakan sesuatu yang sangat terpenting agar ikan nila tersebut tetap bertahan hidup lebih lama lagi.
Biasanya dalam melakukan pengobatan untuk jenis ikan nila ini menggunakan obat-obatan herbal. Biasanya obat-obatan tersebut di masukkan ke dalam wadah atau air yang ada di sekitar tempat Budidaya tersebut. Pencampuran obat-obatan tersebut juga harus sesuai dengan dosis dan ketentuan yang berlaku.Simak juga 

Tentukan Volume air Pada Kolam
Dalam hal melakukan pengobatan pada ikan nila ini, kita juga harus memperhatikan volume air yang ada. Volume air tersebut juga harus sesuai dengan obat yang akan di berikan untuk ikan nila tersebut. Sebaiknya volume air tersebut dalam keadaan yang sangat tenang.
Tentukan Jumlah ikan Pada Kolam
Selain itu, jumlah ikan yang sakit juga harus di tentukan terlebih dahulu. Di dalam satu kolam Budidaya tersebut tidak boleh ada ikan yang sehat di dalamnya, harus ikan yang sakit saja. Karena jika ikan nila yang sehat juga di obati, maka itu akan membuat perkembangan ikan nila yang sehat semakin terganggu.

Berbagai Jenis Penyakit parasit Ikan Nila

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa dalam hal melakukan Budidaya ikan nila ini tidak selamanya berjalan dengan mulus. Pastinya ada beberapa gangguan yang dapat menyebabkan ikan nila tersebut menjadi tidak dapat berkembang dengan baik.
Biasanya gangguan yang di maksud tersebut ialah berupa seperti gangguan hama dan juga penyakit. Pada umumnya hama yang menyerang ikan nila ini tidak terlalu membahayakan. Hanya saja yang membahayakan tersebut ialah penyakit yang menyerang ikan nila tersebut.Baca juga 

Penyakit yang menyerang budi daya ikan nila ini biasanya berbagai macam, jika anda ingin mengetahui berbagai macam jenis penyakit yang dapat menyerang ikan nila tersebut, anda bisa langsung melihatnya di bawah ini :
Penyakit Nila Monogeneasis
Penyakit yang satu ini merupakan jenis penyakit yang di sebabkan oleh cacing mikroskopis. Biasanya jenis penyakit yang satu ini dapat menyerang ikan nila karena di akibatkan karena tidak bersihnya lingkungan yang ada di sekitar tempat pembudi dayaan.
Biasanya penyakit ini muncul dengan di tandai dengan bercak putih seperti kapas di sekitar permukaan tubuh ikan nila tersebut. Selain dari itu, sisik dari ikan nila tersebut mudah sekali terkelupas sehingga sangat mudah terjadinya luka pada kulit ikan nila tersebut.
Penyakit Nila Icthyophthiriasis
Jenis penyakit yang satu ini biasanya dapat di sebabkan oleh penyakit bintik putih pada nila. Jika pada permukaan tubuh ikan nila ini sudah terdapat beberapa bintik putih, maka kita harus segera melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut.
Untuk jenis penyakit yang satu ini dapat di cegah dengan cara memberikan cairan formalin atau garam kepada air yang ada pada kolam tersebut. Pastikan kolam yang di berikan cairan formalin atau garam ini harus berisi ikan nila yang memiliki penyakit ich ini saja.
Penyakit Nila Trichodiniasis
Trichodiniasis ini merupakan jenis penyakit yang sering menyerang ikan nila. Biasanya jenis penyakit ini banyak menyerang pada bagian sisik dan kulit dari ikan nila tersebut. Untuk jenis penyakit yang satu ini biasanya terbilang cukup berbahaya.
Tetapi walaupun jenis penyakit yang satu ini terlihat seperti berbahaya, tetap saja bisa di atasi dengan cara memberikan pengobatan. Biasanya pengobatan yang di lakukan untuk jenis penyakit yang satu ini ialah seperti melakukan pemberian pakan dengan cara yang baik dan benar.
Saprolegniasis
Jenis penyakit yang satu ini biasanya dapat di sebabkan oleh jamur yang melekat pada telur-telur ikan nila. Untuk dapat pulih kembali itu hanya berkemungkinan yang sangat kecil. Karena pada dasarnya jenis penyakit yang satu ini tidak mudah untuk di sembuhkan walaupun dengan menggunakan beberapa cara.
Untuk meringankan rasa sakit yang ada pada ikan nila tersebut, maka kita bisa melakukannya dengan cara merendam ikan-ikan atau telur-telur ikan yang terserang penyakit tersebut dengan air larutan garam dengan dosis yang telah di anjurkan.


SUMBER:

Senin, 07 Januari 2019

TEKNIK MENCETAK KOLAM MINA PADI


1.PENDAHULUAN

Tujuan Pembangunan Nasional diantaranya adalah meningkatkan pendapatan petani. Salah satu caranya ialah dengan meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, seperti dengan menerapkan teknologi mina padi pada lahan persawahan.

Sistem pemeliharaan mina padi adalah ikan dipelihara bersama 30 hari dan benih ikan mencapai ukuran 30-40 ekor/kg dari waktu tanamn hingga
penyiangan pertama atau kedua.

2.TUJUAN

Tujuan sistim mina padi adalah untuk:




  • Mendukung peningkatan produksivitas lahan.
  • Meningkatan pendapatan petani.
  • Meningkatan kualitas makanan bagi penduduk pedesaan.

3.PERSYARATAN
1)
Petakan sawah mempunyai pematang keliling yang kuat, dapat menahan air dan tidak bocor. Lebar pematang 30-50 cm dan tingginya 40-50 cm.
2)
Saluran pemasukan dan pengeluaran dilengkapidengan saringan (kawat, bambu dan lainnya).
3)
Bentuk parit atau kemalir dan lebarnya disesuaikan dengan luas petakan sawah, yaitu 2-3 %. Dalam kemalir adalah 20-30 cm. 
4)
Penanaman padi aturannya disesuaikan dengan ketentuan 10 (sepuluh) unsur paket teknologi, yaitu:
a.
Pengelolaan tanah meliputi: penggenangan, perbaikan pematang, pembabadan jerami, pembajakan dan pencangkulan serta pemerataan permukaan tanah.
b.
Tataguna air yang sesuai dengan jumlah dan waktu kebutuhan tanaman dan diatur secara bergiliran.
c.
Menggunakan benih berlabel biru dan memilih yang tahan terhadap genangan.
d.
Pemupukan berimbang, dimana dosis per hektar adalah UREA (200 kg), TSP (100 kg), KCL (75 kg), dan ZA(100 kg).
e.
Pengendalian hama secara terpadu tanpa membahayakan bagi kehidupan ikan.
f.
Pengaturan jarak tanam, pada musim hujan adalah 30 x 15 cm dan 22 x 22 cm untuk musim kemarau. Tiap rumpun padi terdiri dari 3 batang.
g.
Pengaturan pola tanam bertujuan untuk memotong siklus hidup hama.
h.
Pergiliran varietas padi yang ditanam.
i.
Penen dan pascapanen yang meliputi waktu panen, cara panen, perontokan, pembersihan, pengeringan dan penyimpanan.
j.
Penggunaan pupuk pelengkap cair atau zat pengatur tumbuh.
5)
Penanaman ikan.
a.
Jenis ikan yang paling umum dipelihara adalah ikan mas.
b.
Penebaran ikan dilakukan lebih kurang 4 hari setelah penanaman padi.
c.
Padat penebaran ikan adalah :
- ukuran (2-3) cm sebanyak 2-3 ekor/m2,
- ukuran (3-5) cm sebanyak 1-2 ekor/m2.
d.
Pemberian makanan tambahan dapat berupa dedak sebanyak 2-4 kg/ha/hari.

4.PRODUKSI  UNTUK UKURAN BENIH

Produksi ikan yang dapat dicapai setelah 30-40 hari pada masa pemeliharaan adalah:
1)
Benih (2-3) cm dengan derajat kelangsungan hidup (RS) 50-65 % ukuran yang dicapai (3-5) cm.
2)
Benih (3-5) cm, SR nya 60-70 % dan ukuran yang dicapai (5-8) cm.

5.HASIL PENEN  IKAN UKURAN KONSUMSI

Keuntungan yang diperoleh berasal dari penanaman padi dan juga dari penanaman ikan.
Hasil panen ikan diperoleh satu kali musim tanam padi per ha dari 12000 ekor benih ikan bisa mencapai 3 ton ikan konsumsi.


http;/mitalom.com. tip cara budidaya minapadi




Kamis, 03 Januari 2019

BUDIDAYA NILA SISTEM MINAPADI

Pengertian sistem mina padi
Sistem mina padi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut adalah ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain. Ikan Nila merupakan jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah, karena ikan tersebut dapat tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal, serta lebih tahan terhadap matahari.

Agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu, pemeliharaan ikan di sawah harus disesuaikan dengan sistem pengairan yang ada, sehingga produksi padi tidak terganggu. Sawah yang sesuai untuk mina padi adalah sawah yang berpengairan teknis maupun setengah teknis.  Usaha minapadi selain merupakan usaha yang menguntungkan, juga dapat meningkatkan pendapatan petani, serta membantu program pemerintah dalam usaha memenuhi gizi keluarga.

Selain itu, keuntungan yang didapat pada sistem minapadi ini diantaranya :  mengurangi hama penyakit pada tanaman padi, Lahan sawah menjadi subur dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara, mengurangi penggunaan pupuk, ikan dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor (pesaing) dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara, mengurangi biaya penyiangan tanaman liar.

Persiapan Lahan
Tahap pertama yang harus dilakukan pada budidaya minapadi yaitu mempersiapkan lahan persawahan. Persiapan tersebut yaitu diantaranya pembuatan pematang sawah, pembuatan kamalir/selokan/caren, pembuatan saluran pembuangan dan pemasukan air, pembuatan kolam dan pengolahan tanah.
Persiapan Lahan Minapadi

Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk menambah kesuburan tanah dan menumbuhkan plankton plankton sebagai pakan alami ikan.
Pemupukan Dasar : Pupuk kandang/kotoran ayam : 1-2 t/ha sebagai pupuk dasar diberikan sesudah pengolahan tanah. Pupuk buatan dapat diberikan pupuk NPK dengan takaran pupuk P dan K berdasarkan kadar atau status hara P dan K tanah. Untuk tanah dengan kandungan P rendah, takaran pupuk : 125 kg SP-36/ha. Untuk tanah dengan status P tinggi takaran pupuk : 50 kg/ha. Pupuk P diberikan pada saat tanam atau paling lambat pada umur 3 minggu. Pupuk K hanya diperlukan pada tanah yang mengandung hara K rendah yang diberikan sekaligus pada saat tanam bersamaan dengan pemberian pupuk Urea dan SP-36 sebagai pupuk dasar atau paling lambat pada umur 40 hari atau menjelang fase primordia. 
Pemupukan Susulan: Pupuk susulan berupa 50 kg/ha Urea, diberikan 2 minggu kemudian dengan cara ditebar .

Pemilihan varietas padi dan benih ikan
Varietas padi yang cocok untuk sistem minapadi adalah yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Perakaran dalam, agar padi yang ditanam tidak mudah roboh sehingga menghambat pergerakan ikan.
Cepat beranak (bertunas), untuk menghindari keterlambatan pertumbuhan tunas akibat genangan air. Batang kuat dan tidak mudah rebah, untuk menghindari pertumbuhan batang yang lemah akibat serapan air ketanaman yang cukup tinggi.
Tahan genangan pada awal pertumbuhan. Daun tegak untuk memperbanyak sinar matahari yang dapat diterima oleh permukaan daun, sehingga proses fotosintesis lebih baik dan pertumbuhan padi akan meningkat.
Varietas padi tahan hama dan penyakit.

Berdasarkan kreteria diatas maka petani banyak menjatuhkan pilihan pada varietas padi Ciherang.  Jumlah benih padi yang diperlukan kurang lebih 25 kg/ha· Bibit padi dapat ditanam setelah ditumbuhkan terlebih dahulu selama 15 - 21 hari· Sistem tanam yang sering digunakan dalam minapadi Jajar Legowo 2:1 atau 4:1.

Adapun kriteria benih ikan yang cocok untuk minapadi yaitu tahan terhadap goncangan lingkungan konsumen, Nilai ekonominya tinggi dan
Diutamakan yang tidak berwarna cerah untuk menghindari serangan hama terutama hama burung, Jenis ikan yang dipilih yang sesuai kriteria diatas yaitu  Ikan Nila (ukuran 5-8 cm)

Penebaran Benih Ikan
Penebaran Benih Ikan Nila 
Waktu yang tepat untuk menebar benih ikan yaitu disaat tanaman padi berumur 30 HST (Hari Setelah Tanam) yaitu setelah penyiangan pertama dan pemupukan dasar. Penebaran dapat dilakukan  pada sore atau pagi hari dengan tujuan untuk menghindari obat-obatan atau pupuk. Jumlah benih ikan tebar padat dengan ukuran 5-8 cm kurang lebih berjumlah 1000 - 2000 ekor/Hektar.

 
Pengaturan air setelah penebaran benih ikan dengan ketinggian mengikuti pertumbuhan tanaman. Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang saringan dari kawat atau anyaman bambu untuk mencegah keluarnya ikan yang dipelihara dan mencegah ikan liar masuk ke dalam petakan sawah. Pada pintu pengeluaran air perlu diatur sedemikian rupa, untuk menahan air sesuai dengan kebutuhan dan membuang air yang berlebihan pada saat terjadi hujan.

Pemeliharaan ikan
Pemberian pakan ikan dapat diberikan setelah 3 hari benih ikan ditebar di sawah. Jenis pakan dipilih pakan apung dengan kadar protein 28-32%. Cara pemberian pakan dengan sistem ad libitum yaitu pemberian pakan dihentikan setelah ikan berkurang nafsu makannya.

Periode pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari. Untuk memelihara kesuburan padi maka dapat diberikan pupuk kandang setelah ikan berumur 2-3 minggu, dengan cara ditebar. Dosis yang digunakan kurang lebih 0,25 kg/m2.

Pemanenan
Saat panen yang paling tepat adalah ketika 90% gabah menguning. Panen ikan dilakukan 10 hari sebelum panen padi dengan cara mengeringkan petakan sawah. Setelah air surut maka ikan akan terkumpul pada kamalir/parit. Ikan yang ada dalam kamalir kemudian digiring menuju ke bak penampungan, selanjutnya ikan ditangkap dengan menggunakan scoop-net. Ikan-ikan yang tertangkap ditampung di tempat penampugan yang berisi air bersih.



SUMBER:
http://www.gemaperta.com/2016/03/minapadi-dengan-ikan-nila.html