Desa Parandakan Kecamatan Lokapaikat, talah mengembangkan budidaya ikan betok atau papuyu
(Anabas testudeneus), Ikan Gurame dan Ikan Patin di kolam terpal. Media budidaya mengguanakan terpal berukuran 3 meter sebanyak 4 buah. 2 buah kolam berisi ikan betok masing-masing 3000 dan 4000 ekor. 1 buah berisi ikan gurame dan patin, masing-masing 200 dan 300 ekor. sedangkan sisanya masih kosong dan rencananya akan diisi benih ikan nila merah.
Diterangkan oleh ketua Kelompok Muhammad Adi, bahwa mereka merupakan pembudidaya pemula dan baru mencoba budidaya di kolam terpal, mereka tertarik karena di desa tetangga sudah ada yang lebih dulu mengembangkan budidaya ikan di kolam terpal dan berhasil. Oleh sebab itulah mereka termotivasi untuk mengembangkan budidaya ikan di kolam terpal sistem bioflok.
|
Kolam Bundara Budidaya SIstem Bioflok |
Karena termasuk pembudidaya pemula, tentunya mereka masih belum banyak mengetahui hal tekanis budidaya ikan di kolam terpal seperti penanganan penyakit. Pada tahap awal pemeliharaan, terjadi kematian pada benih ikan patin. ikan patin yang ditebar 1000 ekor terserang penyakit bakteri hingga terjadi kematian mencapai 80 %. Untuk itu, menurut ketua kelompok, mereka akan mengudang Dinas Perikanan Kabupaten Tapin untuk melakukan pembinaan melalui pelatihan teknis budidaya ikan di kolam terpal.